Kode Etik
Kode Etik
Sebelum kita masuk ke inti permasalahan, pertama-tama kita harus memahami arti dari Kode Etik.
Kata kode berarti tanda atau simbol berupa kata-kata, tulisan atau benda, yang disepakati untuk tujuan tertentu melalui aturan yang sistematis dan digunakan untuk menjamin berita, keputusan atau kesepakatan suatu organisasi.
Etika sendiri adalah kerangka acuan etis yang disepakati oleh sekelompok orang tertentu sebagai dasar perilaku sehari-hari di masyarakat dan di tempat kerja.
Dengan bantuan aturan etika, tercipta lingkungan kerja yang lebih profesional. Hal ini juga dapat membuat karyawan lebih disiplin dalam menjalankan tugasnya. Sanksi umumnya diterapkan kepada pegawai yang melanggar etika profesi. Oleh karena itu, sahabat harus memperhatikan aturan etika dan mengikutinya dengan ketat.
TUJUAN KODE ETIK
Kode Etik Profesi dibuat agar pegawai dapat bekerja lebih baik, lebih disiplin dan tentunya lebih efisien.
Saya akan menjelaskan dua tujuan utama. Pertama, melatih kemampuan berpikir karyawan menjadi lebih jernih dan meningkatkan keterampilan. Itu jelas. Untuk tujuan pertama ini diharapkan 5 poin utama sobat yaitu:
- Melatih sikap da
- Melatih Moral karyawan dalam menyelesaikan masalah
- Mampu memahami dan menghargai pendapat multilateral
- Mampu membentuk perspektif sesuai dengan fakta yang terjadi pada saat itu
- Mampu menggunakan imajinasi untuk mencari solusi dan keterampilan dari pihak lain untuk menerima solusi
- Dapat menunjukkan dukungan kepada orang lain dengan cara yang benar
- Sekarang tujuan kedua adalah adanya aturan etika profesi, semoga kita bisa menjadi orang yang bertanggung jawab.
Jelas dari semua tujuan yang saya sebutkan? Jelas, hahaha, kode etik profesi adalah seperangkat tanda atau aturan yang harus diikuti oleh karyawan. Semua ini untuk mencapai lingkungan kerja yang lebih baik dan semua tujuan yang diharapkan.
Prinsip Kode Etik Profesi
Sifat Kode Etik
- Singkat, Yap benar kenapa? kode etik harus singkat agar dapat tersampaikan dengan jelas sehingga mudah dipahami.
- Sederhana, apabila kode etik terlalu ribet dan bertele -tele maka akan sulit untuk dipahami.
- Jelas dan Konsisten, sifat ini dibutuhkan karena agar setiap profesional yang melanggar maka akan diberikan hukuman yang sama.
- Masuk Akal, isi dari kode etik harus dapat diterima oleh akal agar dapat dijalankan oleh profesional di dalam bidang tersebut.
- Dapat Diterima, pasti harus bisa diterima oleh seseorang yang ada di dalam bidang tersebut, karena jika mereka tidak menerima kode etik tersebut, maka siapa yang akan menjalankan kode etik tersebut. Masak iya setan,kan ndak mungkin.
- Praktis dan Dapat Dilaksanakan,agar seorang profesionaldapat dengan mudah untuk memenuhi dan menjalankan kode etik tanpa suatu keberatan.
- Komprehensif dan Lengkap, lengkap terkait apa saja yang ada pada bidang profesi tersebut.
- Positif dalam formulasinya, harus mempunyai dampak positif dan sejalan dengan hukum yang ada.
Fungsi Kode Etik
- Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
- Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
- Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
Sanksi Dalam Kode Etik
- Sanksi moral, sanksi ini berupa hukuman psikis yang diberikan kepada seorang profesional yang melakukan pelanggaran sebagai hukuman dari tindakan yang dilakukan.
- Sanksi terhadap Tuhan YME
- Sanksi yang dijatuhkan dari organisasi, hukuman yang diberikan ketika seorang profesional melanggar kode etik di organisasinya.
- contohny anggota kepolisian yang melanggar kode etik tersebut dapat dikenai hukuman. Penjatuhan hukuman akan ditentukan setelah polisi yang diduga melakukan pelanggaran kode etik diperiksa oleh Divisi Propam Kepolisian.
Komentar
Posting Komentar