IT Forensic
IT Forensic
Halooo Teman , Pada pos ini saya akan membahas mengenai IT
Forensik yg ada pada Mata kuliah Etika Profesi , Fasilkom Universitas Jember.
Enjoyy ya guys..
Dalam dunia detektif, forensik di gunakan untuk mengungkap
skandal yang terjadi pada suatu kasus dimana dugaan-dugaan sementara yang
tadinya tidak memiliki bukti untuk di telusuri. Identitas dan bukti kejahatan
oleh tersangka tentunya akan di sembunyikan sebaik-baiknya supaya tidak akan
tertangkap oleh pihak berwajib. Dugaan kuat menjadi salah satu alasan
dilakukannya forensik pada orang tersebut, pihak berwenang akan memeriksa
secara menyeluruh mulai dari lingkungan, kenalan anda, dan bahkan barang-barang
pribadi.
Forensik sendiri mengalami perkembangan dimana penulusuran
dilakukan dengan tool menggunakan teknologi terkini. Teknologi untuk
menganalisa dan identifikasi untuk keperluan forensik di kembangkan tersendiri
untuk mendukung kerja kepolisian, misalnya dipekerjakannnya seorang pakar IT
untuk menggunakan komputer untuk keperluan forensik. Pada praktiknya terdapat
beberapa cabang pekerjaan untuk IT Forensik yang lebih spesifik seperti :
Database Forensik
Mengumpulkan dan menganalisis database/table ataupun
transaksi yang spesifik untuk merekonstruksi data atau event yang telah terjadi
pada sisten. Sistem database yang memiliki fitur log audit akan memudahkan
pekerjaan ini.
Network Forensik
Melihat dan melakukan penelurusan terhadap traffic network
untuk memeriksa kejanggalan. Contohnya pemeriksaan paket data yang meningkat
secara tidak wajar dan kemungkinan terjadinya serangan DDoS.
Mobile device Forensik
Perkembangan penggunaan smartphone semakin meningkat,
penyimpanan data pada setiap individu ataupun komunikasi yang dilakukan lewat
device mobile dapat dilacak sepenuhnya berdasarkan history yang tercatat pada
log system, misalnya smartphone berbasis android.
Fotografi Forensik
Salah satu teknik forensik menggunakan analisa vektor untuk pembuktian media seperti videoa digital yang kualitasnya buruk. Pelaku memalsukan bukti menggunakan teknik pengolahan media seperti foto maupun video untuk menghindari kemungkinan dirinya menjadi terdakwa.
Cabang pekerjaan IT forensik tidak hanya terbatas pada
keempat hal tersebut. Pengumpulan fakta, penelusuran, dan melakukan pembuktian
terhadap hal yang abu-abu adalah hal utama yang dilakukan oleh ahli forensik.
Perkembangan teknologi maupun jaman akan terus memperbanyak variasi
penyelidikan menggunakan media komputerisasi. Gabungan logika, pengalaman,
pengetahuan, dan rasa keadilan yang tinggi menjadikan bidang ini menjadi suatu
seni untuk mengungkap kasus-kasus hukum.
IT forensik memiliki beberapa tahapan, diantaranya :
- Identifikasi;
- Penyimpanan;
- Analisa;
- Presentasi.
1. Identifikasi
Pada tahap ini, segala bukti dikumpulkan. Penyelidikan
dimulai dari identifikasi di mana bukti itu berada, disimpan, dan bagaimana
penyimpanannya untuk mempermudah penyelidikan. Tools yang dapat digunakan,
yaitu (1) forensic acquisition utilities, (2) ftimes, (3) prodiscover DFT.
2. Penyimpanan
Tahapan ini mencakup penyimpanan dan penyiapan bukti-bukti yang ada, termasuk melindungi bukti-bukti dari kerusakan. Bukti digital merupakan bukti yang sifatnya semenetara, mudah rusak, berubah, dan hilang, maka pengetahuan yang mendalam dari ahli forensik mutlak diperlukan. Sebab, kesalahan keceil dalam penanganan bukti digital akan berakibat fatal: tidak diakui di pengadilan. Aturan utama pada tahap ini adalah penyelidikan tidak boleh dilakukan langsung pada bukti asli karena dikhawatirkan akan dapat merubah isi dan struktur yang ada di dalamnya. Setiap biner digit demi digit dicopy secara utuh dalam media baru. Teknik ini dinamakan kloning atau imaging.
3. Analisa
Tahapan ini dilaksanakan dengan melakukan analisa secara mendalam terhadap bukti yang ada. Tahapan analisis terbagi menjadi dua, yaitu analisis media, dan analisis aplikasi terhadp barang bukti yang ada. Tools yang dapat digunakan untuk membantu analisis media, yaitu (1) test disk, (2) explore2fs, (3) prodiscover DFT. Sedang, alat-alat yang dapat digunakan untuk membantu analisis aplikasi, diantaranya (1) event log parses, (2) galleta, (3) md5deep.
4. Presentasi
Presentasi dilakukan dengan menyajikan dan menguraikan
secara detail laporan penyelidikan dengan bukti yang sudah dianalisa secara
mendalam dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum di pengadilan. Beberapa
hal penting yang perlu dicantumkan pada saat presentsi/penyajian laporan ini,
antara lain (1) tanggal dan waktu terjadinya pelanggaran, (2) tanggal dan waktu
saat investigasi, (3) permasalahan yang terjadi.
Seperti yang kita tahu, kegiatan dalam menganalisa barang
bukti memang tidaklah mudah. Kita sebagai Mahasiswa Fasilkom diajari untuk tahu sedikit akan alat-alat yang dapat
membantu para ahli dalam memecahkan masalah tersebut.
Komentar
Posting Komentar